BERITA TERKINI

Tengku Ricki Panber Pijay Bantu Fasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Aceh Jaya dari Malaysia

Tengku Ricki Panber Pijay Bantu Fasilitasi Pemulangan Jenazah Warga Aceh Jaya dari Malaysia

ACEH JAYA | PASESATU.COM
 — Suasana duka menyelimuti keluarga besar Almarhumah Patimah Wati (55), warga Desa Tuwi Priya, Kecamatan Pasi Raya, Kabupaten Aceh Jaya. Patimah yang telah merantau ke Malaysia selama delapan tahun, menghembuskan napas terakhir di Hospital Tengku Ampuan Rahimah, Klang, Selangor, Malaysia, pada 25 Juli 025 akibat komplikasi penyakit yang dideritanya.

Kabar wafatnya Patimah Wati membuat keluarga di kampung halaman berduka sekaligus menghadapi tantangan berat untuk memulangkan jenazah sang ibu dari negeri jiran ke tanah kelahirannya di Aceh. Dalam kondisi penuh keprihatinan, anak almarhumah, Jufriadi, bersama rekannya Tengku Mubadala, berupaya mencari bantuan dan akhirnya menghubungi Tengku Ricki, tokoh masyarakat asal Pidie Jaya yang dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan, khususnya membantu warga Aceh yang mengalami kesulitan di perantauan.

Menanggapi permintaan tersebut, Tengku Ricki langsung merespons dengan cepat. Ia membantu memfasilitasi seluruh proses administratif pemulangan jenazah, termasuk pengurusan dokumen dari rumah sakit dan pihak berwenang di Malaysia. Proses pemulangan jenazah yang memerlukan biaya hingga Rp20.772.000, termasuk ongkos kargo udara dan transportasi darat, sepenuhnya ditanggung oleh keluarga almarhumah dengan dukungan koordinasi dari berbagai pihak.

Jenazah Patimah Wati akhirnya tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh pada Minggu, 27 Juli 2025, pukul 16.55 WIB, melalui penerbangan dari Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA). Setibanya di Aceh, jenazah disambut keluarga dan langsung diberangkatkan ke kampung halaman menggunakan ambulans yang telah disiapkan. Sekitar pukul 22.47 WIB, jenazah tiba di rumah duka di Desa Tuwi Priya dan disambut dengan isak tangis keluarga serta masyarakat setempat.

Dalam pernyataannya pada Senin 28 Juli 2025, Tengku Ricki menyampaikan belasungkawa yang mendalam kepada keluarga almarhumah. Ia juga menyampaikan permohonan maaf apabila terdapat kekurangan dalam proses pemulangan jenazah tersebut.

"Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Semoga almarhumah Patimah Wati diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosa-dosanya, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kekuatan," ujar Tengku Ricki.

Secara terpisah, Tengku Ricki juga menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang ikut membantu, terutama Tengku Mubadala dan Jufriadi, yang telah berjuang bersama untuk memulangkan jenazah.

Jamaluddin, anak kandung almarhumah Patimah Wati, tak kuasa menahan haru dan mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah diberikan.

"Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tengku Ricki dan semua pihak yang telah membantu kami dalam proses pemulangan jenazah ibu kami. Semoga semua kebaikan ini dibalas Allah SWT dengan ganjaran yang lebih baik," ucapnya penuh haru.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya solidaritas dan gotong royong, terutama bagi warga Aceh yang merantau dan menghadapi musibah di luar negeri. Bantuan kemanusiaan seperti yang ditunjukkan Tengku Ricki membuktikan bahwa nilai-nilai sosial dan kepedulian masih menjadi perekat kuat dalam masyarakat Aceh.(*) 

Editor: Syahrul Usman