Harga Kelapa di Aceh Utara Turun, Segini Harganya
ACEH UTARA | PASESATU.COM — Harga kelapa bulat di sejumlah pasar tradisional wilayah Aceh Utara, khususnya di Kota Panton Labu, terus mengalami penurunan signifikan dalam beberapa pekan terakhir. Komoditas andalan masyar
akat pesisir ini kini hanya dihargai sekitar Rp 4.000 per kilogram, jauh di bawah harga normal yang sebelumnya bisa mencapai Rp 6.000–Rp 7.000 per kilogram.
Mustafa (40), seorang pedagang kelapa di Pasar Panton Labu, mengatakan tren penurunan harga sudah terjadi sejak awal bulan. "Harga kelapa turun jadi Rp 4.000 per kilogram. Tapi harga santan masih stabil di Rp 8.000 per kilogram," ujarnya saat ditemui pada Rabu (30/7/2025).
Menurut Mustafa, seluruh kelapa yang dijual di pasar tersebut merupakan hasil produksi lokal. “Kelapa yang kita jual semuanya dari daerah sini, tidak ada yang dari luar,” tambahnya.
Penurunan harga kelapa ini menjadi kabar baik bagi konsumen dan pelaku usaha kuliner, namun di sisi lain membuat petani dan pedagang waswas. Harga yang rendah berdampak pada menurunnya pendapatan para pelaku usaha lokal, khususnya mereka yang menggantungkan hidup dari hasil kebun kelapa.
Diduga, harga anjlok akibat melimpahnya pasokan kelapa dari berbagai desa penghasil di kawasan pesisir Aceh Utara, sementara permintaan tidak mengalami peningkatan yang sebanding.
Sejumlah pedagang berharap kondisi pasar segera stabil, mengingat kelapa adalah komoditas penting bagi perekonomian warga. "Kami berharap harga bisa kembali normal agar petani juga tidak rugi. Kalau terus seperti ini, bisa berpengaruh ke semua pelaku pasar," ujar salah satu pedagang lainnya.
Kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan di wilayah pantai timur Aceh Utara. Selain dijual dalam bentuk buah segar, banyak juga yang diolah menjadi santan, minyak kelapa, hingga kopra oleh industri rumahan dan pelaku UMKM.(*)