Gas Subsidi untuk Warga Miskin di Panton Labu Diduga Diserobot Pedagang, Harga Melonjak
Font Terkecil
Font Terbesar
ACEH UTARA | PASESATU.COM –  Gas melon 3 kg yang seharusnya menjadi hak warga miskin di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Kabupaten Aceh Utara, Kamis (30/10/2025), kembali langka. Fakta di lapangan mengindikasikan adanya penyalahgunaan distribusi yang menguntungkan pedagang.
Sejumlah warga mengaku harus menempuh jarak jauh dengan sepeda tua ke pangkalan-pangkalan gas, namun stok yang dijanjikan selalu habis. Menurut kabar yang diterima wartawan, gas yang diperuntukkan bagi warga miskin banyak digunakan untuk kegiatan dapur makan bergizi gratis (MBG), sementara masyarakat miskin tetap kesulitan mendapatkannya.
Yang mengejutkan, begitu stok gas tiba di pangkalan, pedagang langsung mengambil gas dengan harga Rp20.000, kemudian dijual kembali kepada pedagang goreng dan pedagang mie dengan harga Rp25.000, jauh di atas harga eceran resmi untuk warga miskin. 
“Kalau dijual ke masyarakat sekitar, gas tidak cepat habis. Tapi kalau ke pedagang, langsung ludes karena bisa untung besar,” ungkap seorang warga.
Fenomena ini memperlihatkan adanya celah serius dalam sistem distribusi subsidi gas. Gas yang seharusnya menjadi kebutuhan pokok warga miskin justru beralih menjadi komoditas dagang, menimbulkan pertanyaan tentang pengawasan pemerintah daerah terhadap pangkalan gas dan pedagang.
Kelangkaan tersebut bukan hanya terjadi di daerah Panton Labu, namun hampir diseluruh wilayah Aceh Utara. 
Warga menuntut pihak berwenang segera menindak penyalahgunaan distribusi ini, memastikan gas subsidi sampai ke tangan yang berhak, serta menindak pedagang yang memanfaatkan kelangkaan untuk meraup keuntungan.
Jika praktik ini dibiarkan, kebutuhan dasar warga miskin akan terus terancam, sementara keuntungan tetap mengalir ke pihak-pihak yang memanfaatkan kelangkaan. (*) 
 
