Warga Cot Girek Krisis Air Bersih, PDAM Tirta Pase Janji Lakukan Perbaikan
![]() |
Ilustrasi |
ACEH UTARA | PASESATU.COM — Warga Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara, mengalami gangguan pasokan air bersih selama hampir dua pekan terakhir. Kondisi ini memicu keluhan masyarakat dan sorotan dari tokoh setempat yang meminta pemerintah segera turun tangan.
Hanafiah, Ketua Jaringan Aneuk Syuhada Aceh (JASA) Kecamatan Cot Girek, mengatakan bahwa suplai air dari PDAM Tirta Pase tidak berjalan dengan normal sejak sekitar 10 hari terakhir. Ia menyebut kondisi ini menyulitkan warga, khususnya anak-anak dan lansia.
"Air adalah kebutuhan dasar masyarakat. Sudah berhari-hari air tidak mengalir dengan lancar. Ini berdampak langsung pada kehidupan warga. Kami berharap pemerintah dan PDAM segera mengambil langkah konkret," ujar Hanafiah, Sabtu (10/5/2025).
Hanafiah juga meminta Bupati Aceh Utara untuk turun langsung melihat kondisi lapangan dan tidak hanya mengandalkan laporan dari bawah.
![]() |
Hanafiah Ketua Jasa Kecamatan Cot Girek (Dok Ist) |
“Pelayanan air bersih adalah hak dasar masyarakat. Kami berharap pemerintah tidak tinggal diam terhadap persoalan ini,” tambahnya.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Umum PDAM Tirta Pase, Hidayatuddin, menjelaskan bahwa gangguan distribusi air terjadi karena kerusakan pada bendungan dan kondisi geografis sumber air yang tidak stabil.
"Saat ini kami berencana membangun bendungan baru tidak jauh dari lokasi bendungan lama yang rusak. Dana yang dibutuhkan sekitar Rp400 juta dan sedang kami upayakan. Insyaallah, jika dana sudah tersedia, pembangunan akan dimulai pada Juli mendatang," ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa lokasi sumber air yang berbeda-beda dan perubahan musim menjadi tantangan tersendiri bagi pihaknya.
“Ketika musim banjir, kami harus memindahkan mesin ke tempat yang lebih aman, dan saat musim kemarau, mesin harus dipindahkan kembali. Hal ini menyebabkan pasokan air tidak stabil,” jelasnya.
Hidayatuddin menambahkan, pihaknya telah mengajukan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (WTP) ke pemerintah pusat melalui koordinasi dengan Dinas PUPR dan DPR RI. Namun, keterbatasan anggaran dan kondisi operasional perusahaan menjadi kendala.
"Saat ini tim PDAM sedang mengupayakan sistem buka tutup agar distribusi air bisa lebih merata. Meski harus dilakukan penggiliran, kami tetap berusaha memastikan masyarakat mendapat pasokan air," tegas Dayan.
PDAM Tirta Pase berjanji akan terus berupaya mengatasi permasalahan ini secara bertahap dan berharap masyarakat dapat bersabar selama proses perbaikan berlangsung.(*)