BERITA TERKINI

Proyek Air Bersih di Aceh Utara Dapat Sorotan: Pentingnya Transparansi dalam Pengelolaan Infrastruktur

Rafsanjani
Tokoh pemuda Kecamatan Meurah Mulia, Rafsanjani


ACEH UTARA | PASESATU.COM –  Proyek distribusi air bersih senilai Rp15,4 miliar yang dikelola oleh Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Aceh Utara menuai sorotan tajam dari tokoh pemuda Kecamatan Meurah Mulia, Rafsanjani. Ia menyayangkan proyek tersebut tidak mencakup wilayahnya, padahal Meurah Mulia telah lama menghadapi krisis air bersih.

"Kami merasa kecewa dan bertanya-tanya mengapa Meurah Mulia tidak termasuk dalam proyek ini. Padahal, anggarannya sangat besar, dan kebutuhan akan air bersih di sini sangat mendesak," ujar Rafsanjani dalam keterangan tertulisnya kepada pasesatu.com, Kamis, 15 Mei 2025.

Ia menyebutkan, warga Meurah Mulia hingga kini masih mengandalkan sumber air yang tidak layak konsumsi. Sementara itu, upaya mendapatkan pasokan air bersih dari PDAM kerap kali tidak membuahkan hasil.

Berdasarkan data dari laman LPSE Aceh Utara, proyek tersebut ditujukan untuk sejumlah kecamatan di wilayah kabupaten, namun tidak mencantumkan Meurah Mulia sebagai penerima manfaat. Hal ini menimbulkan pertanyaan mengenai transparansi dan pemerataan dalam pelaksanaan proyek pemerintah.

"Kami berharap ada audit independen terhadap proyek ini serta keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan dan pelaksanaan. Jangan sampai proyek sebesar ini justru memperparah ketimpangan antarwilayah," tegasnya.

Lebih lanjut, Rafsanjani juga mendorong aparat penegak hukum untuk mengawasi penggunaan anggaran agar dana publik benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat luas, bukan segelintir pihak.

Masyarakat setempat masih menantikan tanggapan dan langkah nyata dari pemerintah daerah guna menjamin pemenuhan hak dasar atas akses air bersih.

Hingga berita ini ditayangkan belum ada jawaban resmi dari dinas terkait terhadap proyek tersebut.(*)