Kapolsek Paya Bakong Ipda Irvan Raih Penghargaan Polisi Humanis di Ajang The Aceh Pots Awards 2025
Font Terkecil
Font Terbesar
BANDA ACEH | PASESATU.COM – Kapolsek Paya Bakong Ipda Irvan, S.H, menerima penghargaan bergengsi dalam ajang The Aceh Pots Awards 2025 yang digelar di Hotel Hermes Palace, Banda Aceh. Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kepemimpinan inspiratif dan dedikasi tinggi dalam membangun pelayanan kepolisian yang humanis, responsif, dan dekat dengan masyarakat. Sabtu, (26/07/2025).
Dalam acara yang dihadiri berbagai tokoh publik, insan pers, dan perwakilan dari instansi pemerintahan serta organisasi masyarakat, IPDA Irvan, S.H. dianugerahi penghargaan kategori Polisi Humanis ditengah Berbagai Persoalan Sosial.
Penghargaan ini adalah hasil kerja keras dan kebersamaan Donatur Geubibu dan Hamba Allah Untuk Membantu Kaum Duafa, Anak Yatim dan anak disabilitas dari tahun 2019 sampai Sekarang.
Menurut pihak penyelenggara The Aceh Pots Awards, penghargaan ini diberikan setelah melalui proses seleksi dan evaluasi menyeluruh terhadap berbagai unsur, termasuk rekam jejak kepemimpinan, inovasi pelayanan, serta kontribusi terhadap Berbagai Persoalan sosial.
Di bawah kepemimpinan IPDA Irvan, S.H., Polsek Paya Bakong dikenal aktif membangun pendekatan dialogis dengan masyarakat melalui program pembinaan, patroli kemasyarakatan, dan kolaborasi keamanan berbasis lingkungan.
Malam penganugerahan The Aceh Pots Awards 2025 mengusung tema Menumbuhkan Keteladanan, Merawat Kepercayaan, yang bertujuan untuk memberi penghargaan kepada figur-figur yang berperan penting dalam menjaga integritas, membangun kepercayaan publik, dan menginspirasi perubahan positif.
Dengan penghargaan ini, IPDA Irvan, S.H. diharapkan dapat terus menjadi teladan di lingkungan kepolisian Aceh, sekaligus mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik yang bermartabat, berintegritas.
The Aceh Pots Awards sendiri merupakan ajang tahunan yang memberikan apresiasi kepada individu maupun lembaga yang dinilai telah berkontribusi nyata dalam membangun integritas, menginspirasi perubahan positif, serta memperkuat kohesi sosial di Aceh. Ajang ini digagas oleh sejumlah jurnalis, aktivis, dan tokoh masyarakat sebagai bentuk penghormatan atas keteladanan yang tumbuh dari akar rumput.(*)
