BERITA TERKINI

Aceh Perkusi 2025: Dentuman Budaya dari Jantung Sejarah Islam Nusantara


ACEH UTARA | PASESATU.COM
— Sebuah perhelatan budaya berskala nasional kembali digelar dari jantung sejarah Islam di Asia Tenggara. Aceh Perkusi 2025 resmi dimulai dengan kegiatan survei lokasi, kunjungan lapangan, dan rapat koordinasi yang berlangsung di Kompleks Makam dan Tugu Monumen Sultan Malikussaleh, Rabu (24/7).

Festival ini dirancang sebagai puncak selebrasi budaya dan spiritualitas yang berpadu dalam bingkai sejarah peradaban Islam. Mengambil latar Samudera Pasai, lokasi berdirinya kerajaan Islam pertama di Asia Tenggara, Aceh Perkusi menjadi momentum penting kebangkitan warisan budaya lokal dalam skala global.

Wakil Bupati Aceh Utara, Tarmizi A. Payang, hadir langsung meninjau kesiapan lokasi dan menyampaikan ajakan terbuka kepada masyarakat Aceh, wisatawan domestik, maupun mancanegara untuk hadir dan menyaksikan peristiwa budaya yang sarat nilai sejarah ini.

“Aceh Perkusi bukan sekadar pertunjukan. Ini adalah napas sejarah, gema warisan, dan seruan untuk bangga menjadi bagian dari peradaban Islam yang besar,“ ujar Tarmizi dengan penuh semangat di sela peninjauan.

Rangkaian Kegiatan Unggulan Aceh Perkusi 2025

1. Napak Tilas Sejarah Islam Nusantara

Wisatawan akan diajak menelusuri jejak Sultan Malikussaleh, raja pertama Kesultanan Samudera Pasai, dalam perjalanan spiritual dan edukatif. Melalui kunjungan ke batu nisan bersejarah abad ke-13, manuskrip kuno, hingga cerita lisan para ahli sejarah, pengunjung akan merasakan atmosfer kebesaran Islam masa lampau yang membentuk akar budaya Aceh hari ini.

2. Dentuman Rapai Pasee & Festival Musik Tradisional

Pertunjukan utama akan menghadirkan kolaborasi epik antara percussionist lokal dan nasional, dengan rapai sebagai instrumen utama. Dentuman khas alat musik tradisional Aceh itu akan berbaur dengan unsur musik modern dan lintas budaya, membentuk harmoni sakral yang menggugah seluruh pancaindra.

3. Pekan Raya UMKM & Budaya Dayah


Festival ini juga menjadi ruang promosi ekonomi kreatif lokal. Produk unggulan UMKM seperti tenun tradisional, makanan khas Aceh, dan kerajinan santri dayah akan dipamerkan. Pengunjung bisa berbelanja langsung sembari mengenal lebih dekat nilai-nilai kearifan lokal dan budaya pesantren (dayah).

4. Wisata Edukasi dan Ziarah Spiritual


Museum Islam Samudera Pasai dan kawasan religi sekitarnya akan dibuka sebagai destinasi wisata edukatif. Kegiatan ini turut melibatkan pemandu sejarah lokal yang akan memberikan narasi kontekstual tentang perjalanan Islam dan peran penting Samudera Pasai dalam jalur perdagangan dunia abad pertengahan.

Akan dilaksanakan pada tanggal 23–24 Agustus 2025 Kompleks Makam dan Tugu Sultan Malikussaleh, Samudera, Aceh Utara

Aceh Perkusi 2025 merupakan bagian dari program Kharisma Event Nusantara (KEN) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia. Kegiatan ini diproyeksikan menjadi salah satu festival budaya paling berpengaruh di Sumatra tahun ini, dengan target ribuan pengunjung dari berbagai penjuru Indonesia hingga wisatawan asing.

Aceh Menyambutmu dengan Sejarah, Musik, dan Spiritualitas

Dengan tema besar “Dentuman Budaya dari Jantung Sejarah Islam Nusantara”, festival ini tidak hanya menyajikan hiburan, tapi juga sarana pelestarian budaya, peningkatan literasi sejarah, dan penguatan identitas keislaman masyarakat Aceh.

Bagi Anda yang ingin merasakan bagaimana sejarah, seni, dan spiritualitas berpadu dalam satu peristiwa akbar, Aceh Perkusi 2025 adalah jawabannya.

Rencanakan perjalanan Anda sekarang!
Datang bersama keluarga, sahabat, komunitas, atau pasangan. Jadilah bagian dari perayaan agung yang menggetarkan peradaban.

Aceh memanggilmu. Malikussaleh menunggu. Peradaban Islam bergetar. Dentuman budaya dimulai di sini!

Editor: Syahrul Usman