Pantauan Pasar Panton Labu: Harga Daging Sapi Masih di Level Standar
Font Terkecil
Font Terbesar
ACEH UTARA | PASESATU.COM – Momentum peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW tahun ini tidak memicu lonjakan harga daging sapi di Pasar Kota Panton Labu, Kabupaten Aceh Utara. Pantauan pada Minggu (7/9/2025), harga daging sapi kualitas super masih bertahan di kisaran Rp150.000 per kilogram, sama seperti hari-hari biasa.
Hasballah, salah seorang pedagang daging setempat, menyebutkan stabilitas harga ini menjadi kabar baik bagi masyarakat. “Alhamdulillah harga masih standar, tetap Rp150.000 per kilogram. Kondisi ini membuat pembeli lebih tenang karena tidak terbebani biaya tambahan saat kebutuhan meningkat,” ujarnya.
Menurut Hasballah, daging sapi yang dipasarkan merupakan hasil pemotongan sapi lokal di rumah potong hewan. Proses penyembelihan juga mengikuti standar syariat Islam dengan pemeriksaan kesehatan hewan sebelum dipotong. “Sebelum disembelih, sapi dicek terlebih dahulu, termasuk bagian lidahnya, untuk memastikan kualitas dan kelayakan konsumsi,” jelasnya.
Stabilnya harga daging sapi di Aceh Utara dinilai memberi dampak positif terhadap konsumsi rumah tangga, terutama pada momentum keagamaan. Biasanya, peringatan Maulid Nabi mendorong meningkatnya kebutuhan masyarakat untuk memasak hidangan bersama keluarga maupun untuk kegiatan kenduri.
Dari sisi pedagang, kondisi ini turut menjaga perputaran ekonomi lokal tetap seimbang. Permintaan yang naik tidak membuat harga melambung, sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga. “Kalau harga melonjak terlalu tinggi, biasanya penjualan menurun karena masyarakat memilih alternatif lain. Tapi dengan harga stabil, permintaan justru meningkat,” kata Hasballah.
Sejumlah pedagang memperkirakan harga daging sapi akan tetap stabil dalam beberapa pekan ke depan, kecuali terjadi kenaikan biaya operasional atau pasokan sapi berkurang. Saat ini, ketersediaan sapi potong lokal dinilai cukup untuk memenuhi permintaan pasar di wilayah Aceh Utara dan sekitarnya.
Hasballah berharap harga daging tidak mengalami lonjakan signifikan agar kegiatan ekonomi masyarakat, khususnya pada sektor konsumsi, bisa terus terjaga. “Kami berharap harga tetap terkendali, karena kalau naik terlalu tinggi, bukan hanya pembeli yang berat, pedagang juga ikut terdampak,” pungkasnya.