Jalur Pelayaran Penang–Lhokseumawe Diproyeksikan Jadi Gerbang Ekspor, Ini Kata Pelindo
Font Terkecil
Font Terbesar
![]() |
Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) mendukung inisiasi pembukaan jalur pelayaran internasional Penang-Lhokseumawe, Aceh Utara. (Foto: Dok. Pelindo). |
ACEH UTARA | PASESATU.COM – Rencana pembukaan jalur pelayaran internasional yang menghubungkan Penang, Malaysia dengan Lhokseumawe, Aceh Utara, mendapat dukungan penuh dari Subholding PT Pelindo Multi Terminal (SPMT). Perusahaan yang berada di bawah naungan PT Pelindo (Persero) ini menilai langkah tersebut akan memperkuat posisi Aceh sebagai pintu perdagangan global.
Aulia Rahman Hasibuan, Branch Manager SPMT Lhokseumawe, menyebutkan bahwa jalur baru itu akan memberi nilai tambah besar, terutama dalam memperluas akses ekspor komoditas lokal seperti perikanan, hasil perkebunan, hingga crude palm oil (CPO).
“Kami mengapresiasi langkah pemerintah dalam menginisiasi pembukaan jalur pelayaran Penang–Lhokseumawe. Inisiatif ini diproyeksikan menjadi simpul logistik strategis di kawasan ujung barat Indonesia. SPMT akan memastikan layanan terbaik agar operasional berjalan lancar,” kata Aulia dalam keterangannya, dikutip dari IDXChannel, Minggu (21/9/2025).
Dukungan serupa juga datang dari Forum Bersama DPRK Aceh Utara. Lembaga ini menilai keberadaan Pelabuhan Krueng Geukueh atau Pelabuhan Lhokseumawe akan semakin vital sebagai gerbang baru aktivitas ekspor-impor.
Adapun Pelabuhan Lhokseumawe memiliki fasilitas pendukung berupa dermaga sepanjang 267,5 meter, kedalaman alur 9 mean low water spring (mLWS), lapangan penumpukan seluas 5.000 m², gudang berkapasitas 2.600 m², serta sejumlah alat bongkar muat seperti mobile crane, head truck, dan forklift. Selama ini pelabuhan tersebut banyak digunakan untuk kegiatan distribusi semen curah dan CPO.(*)