Dukung Konservasi Badak, Edge Group Siap Perkuat Kawasan Leuser dan Rawa Singkil di Aceh

Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni bersama Wamenhut Rohmat Marzuki berfoto bersama perwakilan Edge Group, pakar konservasi internasional Dr. Niall McCann, serta jajaran Kementerian Kehutanan usai audiensi di Jakarta. Pertemuan membahas konservasi badak Sumatra dan Jawa, pengembangan ekowisata, serta skema pendanaan berbasis karbon. Foto: Dok. Kementerian Kehutanan

JAKARTA | PASESATU.COM - Upaya penyelamatan badak Sumatra dan Jawa kembali menjadi perhatian utama dalam pertemuan antara Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Wakil Menteri Rohmat Marzuki, dengan Edge Group serta pakar konservasi internasional Dr. Niall McCann di Jakarta, Pada SEnin 22 September 2025.

Dalam pertemuan itu, kedua belah pihak membahas langkah-langkah strategis untuk memperkuat konservasi satwa langka tersebut, sekaligus mengembangkan ekowisata dan mekanisme pendanaan berbasis karbon serta biodiversity credits.

Edge Group menawarkan komitmen jangka panjang untuk mendukung perlindungan badak di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh, serta penguatan kawasan Rawa Singkil yang juga menjadi habitat penting orangutan dan harimau Sumatra.

Menteri Kehutanan menegaskan bahwa pemerintah Indonesia terbuka untuk menjalin kolaborasi dengan mitra internasional, sektor swasta, dan masyarakat lokal. “Selama tujuannya mulia, kami membuka pintu selebar-lebarnya untuk kolaborasi konservasi,” ujar Raja Antoni.

Dirjen KSDAE, Satyawan Pudyatmoko, menambahkan bahwa konservasi badak di Aceh membutuhkan dukungan mitra yang kuat demi keberlanjutan jangka panjang, termasuk dalam restorasi ekosistem Rawa Singkil.

Menutup diskusi, Menteri Raja Antoni meminta tindak lanjut komunikasi melalui Ditjen KSDAE dan menegaskan pentingnya membuka peluang kerja sama internasional untuk pelestarian badak, pengembangan ekowisata, perdagangan karbon sukarela, serta pemanfaatan One Map Policy guna memperkuat tata kelola kehutanan.