Dua Pelajar Banda Aceh Ditangkap Polisi Usai Rampas Motor dan Bacok Remaja
Font Terkecil
Font Terbesar
![]() |
Dok Ist |
BANDA ACEH | PASESATU.COM – Aksi cepat Tim Resmob Satreskrim Polresta Banda Aceh membuahkan hasil. Dua remaja yang masih berstatus pelajar ditangkap usai diduga melakukan pencurian dengan kekerasan disertai pembacokan terhadap MIS (16) di Jalan Diponegoro, depan Pasar Aceh, Kecamatan Baiturrahman, Minggu (21/9/2025) dini hari.
Kedua pelaku, MSRH (18) dan MAA (16), berhasil diamankan di rumah masing-masing. Polisi juga menemukan sepeda motor korban dan sebilah samurai sepanjang satu meter yang diduga digunakan saat kejadian.
Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, AKP Donna Briadi, menjelaskan bahwa penangkapan berawal dari laporan keluarga korban. “Korban dibacok orang tak dikenal dan sepeda motornya dirampas. Setelah dilakukan penyelidikan, sepeda motor korban ditemukan di kawasan Lampeunerut, Aceh Besar. Dari situ, kami menelusuri keberadaan para pelaku hingga akhirnya berhasil diamankan,” ujar Donna saat konferensi pers di Mapolresta, Senin (22/9/2025).
Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan, kedua remaja tersebut merupakan bagian dari kelompok Timur Anti Mundur (TAM). Aksi penyerangan diduga dipicu perselisihan dengan kelompok lain, Ikatan Keluarga Anti Onar (IKAO), yang sebelumnya sempat bersitegang melalui percakapan di WhatsApp.
Selain senjata tajam dan motor korban, polisi juga menyita sepeda motor trail Kawasaki serta pakaian yang dikenakan pelaku saat kejadian.
“Kedua terduga pelaku masih kami periksa intensif. Tidak menutup kemungkinan ada pihak lain yang ikut terlibat,” tambah Donna.
Para pelaku dijerat Pasal 80 ayat (2) UU No. 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak jo. Pasal 351 ayat (2) KUHP jo. Pasal 55, 56 KUHP jo. Pasal 365 ayat (1) dan (2) KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.
AKP Donna juga mengingatkan orang tua serta pihak sekolah untuk lebih ketat mengawasi pergaulan remaja. “Kami berharap para pelajar tidak terlibat dalam kelompok yang meresahkan masyarakat, melainkan fokus pada pendidikan dan hal-hal yang bermanfaat,” pungkasnya.(*)