BERITA TERKINI

24 Polisi Aceh Utara Diganjar Penghargaan Usai Bongkar Aliran Sesat Millah Abraham


ACEH UTARA | PASESATU.COM
– Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE, MM, yang akrab disapa Ayahwa, menyerahkan penghargaan kepada 24 anggota Polres Aceh Utara atas keberhasilan mereka mengungkap aktivitas kelompok Millah Abraham yang dinilai menyimpang di wilayah setempat.

Penyerahan piagam dan plakat penghargaan berlangsung dalam apel gabungan di Lapangan Landing, depan Kantor Bupati Aceh Utara, Senin (15/9/2025). Turut hadir Sekretaris Daerah Dr. A. Murtala, MSi, jajaran Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), serta pejabat pemerintah daerah.

Dalam sambutannya, Bupati Ayahwa menyampaikan apresiasi atas dedikasi aparat kepolisian yang telah bekerja keras menjaga stabilitas daerah.
“Penghargaan ini adalah bentuk terima kasih pemerintah daerah kepada jajaran Polres Aceh Utara yang berhasil mengungkap kelompok yang sudah dinyatakan sesat oleh MPU. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata sinergi pemerintah dan aparat keamanan dalam menjaga ketenteraman masyarakat,” ujarnya.

Personel yang menerima penghargaan meliputi Kapolres Aceh Utara AKBP Trie Aprianto, SH, MH; Kasat Reskrim AKP Dr. Bustani, SH, MH, MSM; Kasat Intel AKP Imran, SE, MH; KBO Reskrim IPTU Dapot Situmorang, SAB; serta sejumlah perwira dan penyidik lainnya.

Kapolres AKBP Trie Aprianto dalam kesempatan itu menekankan, pengungkapan kasus tersebut tidak terlepas dari peran serta masyarakat dan MPU yang memberikan informasi penting. “Sinergi antara kepolisian, MPU, dan warga menjadi kunci dalam mencegah penyebaran paham-paham yang bisa menimbulkan keresahan,” jelasnya.

Sebelumnya, MPU Aceh Utara telah menegaskan bahwa ajaran Millah Abraham tidak sejalan dengan prinsip Islam dan tidak boleh berkembang di tengah masyarakat. Karena itu, tindakan aparat dalam menindaklanjuti temuan ini dinilai sangat penting untuk melindungi umat.

Usai apel, Bupati bersama Kapolres dan Sekda menggelar pertemuan terbatas di Oproom Kantor Bupati. Pertemuan tersebut membahas langkah strategis menjaga keamanan dan ketertiban, termasuk upaya pencegahan terhadap potensi gangguan kamtibmas di Aceh Utara.

“Pemerintah daerah bersama aparat akan terus bersatu menjaga Aceh Utara tetap aman, damai, dan masyarakat dapat beribadah dengan tenang,” pungkas Bupati Ayahwa.(*)