TPA Nyaris Lumpuh, Bupati Aceh Utara Turun Tangan! Instruksikan Perbaikan Jalan Demi Atasi Krisis Sampah
![]() |
Ayah Wa memberikan instruksi langsung kepada para kepala Dinas untuk mengambil langkah cepat dan tepat untuk mengatasi persoalan-persoalan sampah dan infrastruktur menuju TPA, Senin 05/05/2025. |
ACEH UTARA | PASESATU.COM – Krisis sampah di Aceh Utara mendapat perhatian serius dari Bupati H. Ismail A. Jalil atau yang akrab disapa Ayahwa. Dalam gebrakan 100 hari kerja, Senin (5/5/2025), Ayahwa turun langsung meninjau Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Gampong Tupin Kuebeu, Kecamatan Lhoksukon.
Apa yang dilihat di lapangan cukup memprihatinkan. Jalan akses ke TPA rusak parah, berlumpur, dan kerap membuat kendaraan pengangkut sampah terperosok, terutama saat musim hujan. Tak butuh waktu lama, Bupati langsung mengeluarkan instruksi tegas. Pembangunan jalan harus segera dimulai tanpa tunggu-tunggu.
“Kita tidak bisa membiarkan pengangkutan sampah terganggu hanya karena infrastruktur yang rusak. Ini harus segera ditangani agar pengelolaan berjalan lancar,” tegas Ayahwa kepada jajaran dinas yang mendampingi.
![]() |
Bupati Aceh Utara H.Ismail A Jalil (Ayah Wa) Berjalan melihat kondisi TPA yang berada di Desa Teupin Keubeu Kecamatan Lhoksukon pada Senin 05/05/2025 |
Sebelumnya Kepala DLHK Aceh Utara, Saifullah, pada 30 April 2025, mengungkapkan bahwa selain kekurangan armada, kerusakan jalan menjadi penghambat utama proses pengangkutan sampah ke TPA.
“Truk sering terperosok saat hujan. Ini memperlambat distribusi dan membuat sampah menumpuk di beberapa titik,” ujar Saifullah.
Turut hadir mendampingi dalam kunjungan ini Asisten II Setdakab Aceh Utara Dayan Albar, Bapeda Aceh Utara Adamy, Kadis DLHK Saifullah, Kadis PUPR Muhammad Jafar, Kadis Cipta Karya dan Perumahan Rakyat Muhammad Faisal, Anggota DPRK Aceh Utara Bukhari, serta Camat Lhoksukon Fatwah Maulana. Bupati meminta para pejabat teknis segera menindaklanjuti dengan perencanaan cepat dan eksekusi di lapangan.
Tak hanya menyasar pembangunan fisik, Ayahwa juga mengajak masyarakat untuk bersama menjaga kebersihan dan mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik.
Langkah tegas dan cepat ini menjadi bukti bahwa 100 hari kerja bukan sekadar slogan. Pemerintah Kabupaten Aceh Utara menunjukkan keseriusan dalam menghadirkan solusi nyata demi menciptakan lingkungan bersih, sehat, dan tertata.(*)