BERITA TERKINI

Bupati dan DPRK Aceh Utara Satukan Langkah Jemput Program Pusat

Bupati Aceh Utara, H.Ismail A.Jalil bersama Ketua DPRK Arafat Ali dan Para Wakil Ketua serta Sekwan foto bersama dengan Men-Ekraf, T.Riefki Harsya dan Stafsus Men-Ekraf, Riyan Firmansyah, BBA, M.Com (Riyan Syaf) di Mini Hall Lantai-33 Kementerian Ekraf, Jakarta, Rabu (30/4) malam.


JAKARTA | PASESATU.COM - Pemerintah Kabupaten Aceh Utara terus mengakselerasi upaya pembangunan daerah melalui pendekatan kolaboratif antara eksekutif dan legislatif. Bupati Aceh Utara, H. Ismail A. Jalil, SE, MM, atau yang akrab disapa Ayahwa, bersama Ketua DPRK Aceh Utara, Arafat Ali, SE, dan para Wakil Ketua DPRK, intensif menjalin komunikasi dengan sejumlah kementerian dan anggota DPR-RI di Jakarta.

Kunjungan ini dilakukan usai Bupati menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dalam rangkaian agenda khusus tersebut, Ayahwa dan jajaran legislatif Aceh Utara bertemu dengan Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, guna memaparkan berbagai program prioritas pembangunan di Aceh Utara.

Turut hadir dalam pertemuan tersebut Staf Khusus Menteri Ekraf, Riyan Firmansyah, serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Aceh Utara. Dalam dialog yang berlangsung hangat, Bupati dan Ketua DPRK memaparkan potensi dan tantangan pembangunan ekonomi kreatif, mulai dari kriya, kuliner, hingga seni pertunjukan.

Menparekraf merespons positif upaya tersebut. “Saya akan mendukung program ini, apalagi Bupati hadir bersama Pimpinan DPRK dan OPD terkait,” ujar Teuku Riefky sebagaimana dikutip Ayahwa.

Selain sektor kreatif, sinergi antara Bupati dan DPRK juga terlihat dalam sejumlah pertemuan strategis lainnya, termasuk dengan Ir. HTA. Khalid serta jajaran pejabat tinggi Aceh Utara. Dalam pertemuan itu dibahas berbagai peluang pembangunan dan investasi, seperti pembangunan pagar pelindung gajah sepanjang 15 km, lanjutan pembangunan Monumen Malikussaleh, pengembangan irigasi tersier, pengembangan Lapas Lhoksukon, serta infrastruktur jalan nasional.

“Kami memanfaatkan setiap momentum di Jakarta untuk menyuarakan kepentingan rakyat Aceh Utara. Ini bukan hanya kerja eksekutif, tapi kolaborasi penuh dengan legislatif demi terwujudnya Aceh Utara Bangkit,” tegas Ayahwa.

Ia juga menambahkan bahwa program transmigrasi menjadi salah satu isu strategis yang turut dibahas dengan Kementerian Transmigrasi RI.

Ayahwa menutup dengan mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendoakan dan mendukung upaya ini. “Kami mohon doa dan dukungan dari masyarakat agar program percepatan pembangunan di Bumi Pase segera terwujud,” pungkasnya. (*)

ADVERTISEMENT
no