Waled Landeng Kunjungi Korban Kebakaran di Alue Bilie, Janji Bantu Rehabilitasi Rumah
![]() |
Waled Landeng mengunjungi rumah duka korban kebakaran di Alue Bilie, Aceh Utara, Jumat (30/5/2025). Foto. Dok Ist |
ACEH UTARA | PASESATU.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Komisi VI, Tgk. Zulfadli Ismail atau yang akrab disapa Waled Landeng, mengunjungi keluarga korban kebakaran di Gampong Alue Bilie Rayeuk, Kecamatan Baktiya, Kabupaten Aceh Utara, Jumat (30/5/2025).
Kebakaran tragis yang terjadi pada Rabu (29/5) itu menyebabkan satu unit rumah semi permanen ludes dilalap api dan menelan korban jiwa, yakni seorang bocah laki-laki berusia enam tahun bernama Muhammad Ishak.
Dalam kunjungan tersebut, Waled Landeng menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada keluarga korban dan menyerahkan bantuan masa panik berupa bahan pangan dan kebutuhan pokok. Ia juga berjanji akan mengupayakan bantuan rehabilitasi rumah bagi keluarga yang terdampak.
“Kami turut berduka atas musibah ini. Insya Allah, saya akan berkoordinasi dengan rekan-rekan di Komisi VI di Banda Aceh dan juga dengan Pemerintah Kabupaten Aceh Utara untuk membantu proses rehabilitasi rumah,” ujar Waled Landeng di hadapan keluarga korban.
Turut mendampingi dalam kunjungan tersebut antara lain Anggota DPRK Aceh Utara dari Partai Adil Sejahtera (PAS) Marzuki Y alias Geuchik Mar Cot Girek, Dewan Mustasyar PAS Baktiya Abun Hasbullah, Ketua DPC PAS Baktiya Tgk. Abdurrahman, serta Wakil Ketua MPW PAS wilayah Timur Tgk. Abdul Wahab.
Rombongan tiba di lokasi sekitar pukul 14.40 WIB dan disambut langsung oleh Mansur, ayah dari almarhum Muhammad Ishak. Di lokasi, Waled Landeng juga sempat berdialog langsung dengan Mansur dan memberikan motivasi agar tetap tabah dan ikhlas menghadapi musibah tersebut.
“Allah memberikan ujian hanya kepada hamba-Nya yang kuat. Insya Allah, anak bapak kini berada di sisi-Nya dan akan menanti di surga,” ucap Waled dengan nada menenangkan.
Waled juga berharap agar Pemerintah Kabupaten Aceh Utara turut mengambil peran dalam meringankan beban keluarga korban, khususnya dalam penyediaan hunian yang layak setelah rumah mereka hangus terbakar.
Selain menyampaikan bantuan kepada keluarga korban, Waled Landeng dan rombongan juga menyempatkan diri melihat kondisi dua adik ipar Mansur yang mengalami lumpuh sejak kecil. Menurut keterangan Mansur, salah satu dari mereka hanya bisa terbaring tanpa daya, sementara yang lain masih bisa duduk di kursi roda namun sangat terbatas dalam aktivitas.
Mansur mengungkapkan bahwa rumah yang terbakar itu baru selesai dibangun lima bulan lalu dengan dana bantuan sebesar Rp20 juta dari sebuah partai politik. Karena keterbatasan dana, ia memilih membangun rumah itu sendiri agar bisa menghemat ongkos tukang. Namun, rumah yang baru ditempati itu kini sudah rata dengan tanah.
“Kami bangun rumah ini dengan segala keterbatasan. Saya pinjam uang ke sana-sini agar bisa memiliki rumah yang layak. Tapi sekarang semuanya sudah hangus. Sekarang kami hanya bisa menumpang di rumah orang tua,” tuturnya dengan nada sedih.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, kebakaran terjadi pada Rabu (29/5/2025) sekitar pukul 11.20 WIB di Gampong Alue Bilie Rayeuk. Api dengan cepat melalap bangunan semi permanen milik Mansur. Dalam peristiwa tersebut, Muhammad Ishak yang masih berusia enam tahun dilaporkan meninggal dunia karena tidak sempat menyelamatkan diri.(*)