BERITA TERKINI

Gubernur Jawa Barat Kang Deddy Mulyadi Kirim Tim Dokter dan Obat-Obatan ke Aceh Utara, Posko Kesehatan Darurat Resmi Dibuka


ACEH UTARA | PASESATU.COM – 
Penanganan banjir besar di Aceh Utara mendapat respons cepat dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Atas instruksi langsung Gubernur Jawa Barat Kang Deddy Mulyadi, satu tim medis lengkap beserta logistik obat-obatan diberangkatkan dari Bandung menuju Aceh Utara untuk membuka posko kesehatan darurat di Gampong Sama Kurok, Kecamatan Jambo Aye,Kabupaten Aceh Utara.

Pembukaan posko ini merupakan respons atas lumpuhnya sejumlah fasilitas kesehatan setempat dan tersendatnya distribusi obat-obatan, sementara jumlah pengungsi terus bertambah. Inisiatif pendirian posko muncul dari kolaborasi Teuku Oet Man sapaan akrab Ayah Oet Anggota DPRK Aceh Utara dari Fraksi Partai Aceh dan T.Thamrin yang akrab disapa Ampon Wen, dan tim kesehatan Propinsi Jawa Barat.

Gubernur Kang Deddy Mulyadi mengirimkan tim kesehatan dan dukungan logistik obat-obatan ke Aceh Utara. Namun, armada transportasi untuk mobilitas tim medis di dalam wilayah Aceh Utara disediakan sepenuhnya oleh Ampon Wen, sebagai bentuk dukungan langsung terhadap penanganan bencana.

“Transportasi di lapangan kami siapkan sendiri. Selain obat-obatan yang dibawa dari Bandung, mobilisasi tim kesehatan di Aceh Utara kami fasilitasi penuh,” ujar Ampon Wen.

Tim medis yang dipimpin dr. Fahmi Fauzi Sugandi tiba di Aceh Utara pada Rabu, 9 Desember 2025, dan langsung dijemput oleh Ayah Out dan Ampon Wen. Menurut Ampon Wen, Dinas Kesehatan Provinsi Aceh menyambut kedatangan mereka dengan antusias dan segera mengarahkan lokasi optimal untuk posko darurat.

Dukungan teknis dari Dinas Kesehatan Aceh diberikan oleh Koordinator HEOC Provinsi dr. Rais, dr. Hilda, dr. Rahman, dan dr. Adnani, yang menghubungkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Aceh Utara, puskesmas, serta bidan desa yang terdampak.

Dr. Fahmi menjelaskan bahwa seluruh obat-obatan dibawa langsung dari Bandung setelah menerima laporan bahwa puskesmas di Aceh Utara yang terdampak banjir lumpuh total dan tidak dapat menyalurkan obat.

“Karena puskesmas tidak berjalan dan obat tidak ada yang tersalurkan, kami putuskan membawa langsung dari Bandung,” ujarnya.

Tenaga kesehatan yang dikerahkan berasal dari enam rumah sakit, yaitu:
  • RSUD Kesehatan Kerja
  • RSUD Jampang Kulon
  • RSUD Pameungpeuk
  • RSUD Welas Asih 
  • RS Jiwa Prov Jabar 
  • RS Paru Sidawangi
Dengan formasi:
  • 3 dokter
  • 4 perawat
  • 1 psikolog
  • 1 apoteker
“Kami juga melakukan pendataan kebutuhan logistik dan memberikan dukungan psikologis bagi korban banjir,” kata dr. Fahmi.

Posko kesehatan di Sama Kurok terbuka untuk seluruh warga tanpa batasan. “Siapa pun boleh berobat, tidak ada pengecualian,” tegas dr. Fahmi.

Selain Jambo Aye, tim kesehatan Jawa Barat juga menargetkan pelayanan ke Kecamatan Langkahan, Baktia Seunuddon,wilayah terdampak paling parah. Rangkaian layanan akan diperluas ke lima kecamatan lain di Aceh Utara.

“Ini gelombang pertama. Jika dibutuhkan, gelombang kedua siap diberangkatkan,” ujar dr. Fahmi.

Dalam mendukung mobilitas kesehatan di Aceh Utara, Ampon Wen menyediakan satu unit double cabin dan dua sepeda motor trail, di mana satu unit motor trail telah diserahkan.

“Kami siapkan semua agar tim bisa menjangkau lokasi-lokasi yang sulit,” katanya.

Gubernur Kang Deddy Mulyadi menegaskan bahwa bantuan ini adalah wujud solidaritas antardaerah, terutama karena banyak wilayah Aceh Utara tidak tersorot media pada hari-hari pertama bencana.

“Insya Allah kita bisa bekerja sama untuk Aceh pulih dalam beberapa hari ke depan,” ujar dr. Fahmi menyampaikan pesan Gubernur. (*)