BERITA TERKINI

Ketua BRA Serahkan Piagam Tokoh Perdamaian Aceh kepada Almarhum Gus Dur, Diterima Yenny Wahid

Ketua BRA Dr. (Cand) Jamaluddin, SH, M.Kn menyerahkan Piagam Tokoh Perdamaian Aceh kepada Yenny Wahid, putri almarhum Presiden RI ke-4 KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur), dalam rangkaian Konferensi Internasional 20 Tahun Damai Aceh di Jakarta. (Dok. BRA)

JAKARTA | PASESATU.COM 
– Konferensi Internasional 20 Tahun Damai Aceh di Jakarta menghadirkan momen penuh makna ketika Ketua Badan Reintegrasi Aceh (BRA), Dr. (Cand) Jamaluddin, SH, M.Kn, secara resmi menyerahkan piagam penghargaan Tokoh Perdamaian Aceh kepada almarhum Presiden Republik Indonesia ke-4, KH. Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.

Penghargaan itu diberikan sebagai bentuk penghormatan atas kontribusi besar Gus Dur dalam peletakan dasar-dasar perdamaian di Aceh semasa ia menjabat sebagai Presiden RI. Piagam penghargaan diterima langsung oleh Yenny Wahid, putri mendiang Gus Dur, yang hadir mewakili keluarga.

Warisan Perdamaian Gus Dur

Gus Dur dikenal sebagai pemimpin yang sejak awal menunjukkan kepedulian mendalam terhadap konflik berkepanjangan di Aceh. Salah satu inisiatif penting yang ia dorong adalah menggandeng lembaga internasional Henry Dunant Centre (HDC). Melalui kerja sama tersebut lahir kesepakatan Jeda Kemanusiaan I dan II serta Moratorium Konflik.

Meski masa kepresidenannya singkat, langkah tersebut menjadi tonggak penting yang membuka jalan bagi proses perdamaian Aceh, yang akhirnya terwujud pada penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) Helsinki tahun 2005.

Apresiasi Keluarga Gus Dur

Di sela-sela penyerahan piagam, Yenny Wahid menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Aceh dan BRA atas penghargaan yang diberikan kepada ayahandanya.

“Gus Dur memiliki kecintaan yang sangat besar terhadap Aceh. Beliau sering menyampaikan bahwa rakyat Aceh memiliki martabat tinggi dan harus diperlakukan dengan penuh hormat. Hubungan beliau dengan Aceh bukan sekadar hubungan politik, tetapi juga hubungan emosional yang sangat kuat,” ujar Yenny Wahid.

Komitmen Menghargai Tokoh Perdamaian

Ketua BRA, Dr. (Cand) Jamaluddin, SH, M.Kn, menegaskan bahwa penghargaan ini adalah komitmen Aceh untuk terus mengingat jasa para tokoh yang berperan dalam menciptakan perdamaian.

“Bagi kami, Gus Dur adalah simbol nilai kemanusiaan, keadilan, dan keberanian dalam memperjuangkan perdamaian yang bermartabat. Aceh berutang budi atas jasa beliau,” kata Jamaluddin.

Penghargaan ini sekaligus menjadi pengingat bahwa perdamaian Aceh merupakan hasil kerja panjang berbagai pihak, termasuk peran penting almarhum Gus Dur yang mewariskan semangat dialog, kemanusiaan, dan persatuan bangsa.


Editor : Syahrul Usman