Jagung Rebus di Malam Merdeka: Pedagang Kecil Rasakan Berkah Ekonomi
ACEH UTARA | PASESATU.COM– Malam puncak perayaan HUT ke-80 Republik Indonesia di Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, Minggu (17/8/2025), bukan hanya menjadi pesta rakyat penuh keceriaan. Bagi sebagian warga, terutama pedagang kecil, suasana keramaian itu justru menjadi ruang harapan untuk mengais rezeki tambahan.
Di tengah ribuan pengunjung yang memenuhi lapangan desa setempat, aroma jagung dan kacang rebus menyeruak dari lapak sederhana milik Razi. Remaja 15 tahun itu duduk di samping panci besar berisi jagung panas, sambil sesekali menyeka keringat yang menetes.
“Ada jagung dan kacang rebus, lima ribu rupiah saja. Walaupun ekonomi sedang sulit, saya tetap optimis malam ini dagangan bisa habis,” ucap Razi sambil tersenyum, matanya tak lepas dari antrean pembeli yang makin panjang.
Baginya, momen kemerdekaan bukan sekadar simbol perayaan, melainkan juga pintu kecil menuju harapan ekonomi. Setiap kali ada perayaan besar seperti ini, omzet dagangan Razi bisa meningkat beberapa kali lipat.
“Kalau hari biasa, jagung rebus tidak selalu laku. Tapi kalau ada acara seperti ini, penjualan bisa naik,” ujarnya.
Suasana malam itu memang berbeda. Selain hiburan rakyat dan atraksi seni, puluhan pedagang kaki lima berjejer rapi di pinggir lapangan. Mulai dari penjual makanan tradisional, minuman dingin, hingga mainan anak-anak, semuanya ikut meramaikan suasana.
Kemeriahan yang diwarnai tawa dan tepuk tangan penonton menjadi latar yang sekaligus menghidupkan denyut ekonomi kecil di Tanah Jambo Aye. Pedagang seperti Razi hanyalah salah satu dari sekian banyak wajah ekonomi rakyat yang merasakan berkah dari momentum kemerdekaan.
Bagi mereka, semarak 17 Agustus bukan sekadar simbol nasionalisme, melainkan juga napas baru yang memberi energi pada roda ekonomi keluarga.(*)