Golkar Nonaktifkan Adies Kadir dari Keanggotaan DPR RI
Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir. Dok Ist
JAKARTA | PASESATU.COM – Partai Golkar resmi menonaktifkan Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, dari jabatannya sebagai anggota DPR RI Fraksi Golkar. Keputusan tersebut disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Golkar, Sarmuji, sebagai bentuk penegakan disiplin dan etika di internal partai.
“Menonaktifkan saudara Adies Kadir sebagai Anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, terhitung sejak Senin, 1 September 2025,” ujar Sarmuji kepada wartawan, Minggu (31/8/2025), dikutip dari detik.com.
Sarmuji menegaskan, partainya tetap berpegang pada aspirasi masyarakat dalam setiap langkah politik. Ia juga menyampaikan rasa duka cita atas jatuhnya korban dalam sejumlah aksi demonstrasi beberapa waktu terakhir.
“Mencermati dinamika masyarakat yang berkembang belakangan ini, DPP Partai Golkar menegaskan bahwa aspirasi rakyat tetap menjadi acuan utama perjuangan Partai Golkar. Seluruh kiprah partai merupakan kristalisasi dari semangat kerakyatan sebagaimana tertuang dalam Pembukaan UUD 1945,” kata Sarmuji sebagaimana diberitakan detik.com.
Ia menambahkan, “DPP Partai Golkar menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya sejumlah warga negara Indonesia dalam berbagai peristiwa akhir-akhir ini ketika mereka memperjuangkan aspirasi.”
Adies Kadir sendiri merupakan Wakil Ketua DPR RI periode 2024–2029. Namanya sempat menjadi sorotan publik usai pernyataannya mengenai tunjangan anggota DPR. Pada 19 Agustus 2025, Adies menyebut ada kenaikan pada beberapa komponen tunjangan, termasuk tunjangan beras yang naik dari Rp10 juta menjadi Rp12 juta, serta tunjangan transportasi (bensin) yang disebutnya meningkat dari Rp4–5 juta menjadi Rp7 juta.
“Jadi yang naik cuma tunjangan itu saja yang saya sampaikan tadi, tunjangan beras karena kita tahu beras dan telur juga naik. Mungkin Menteri Keuangan juga kasihan dengan kawan-kawan DPR. Jadi dinaikkan, dan ini juga kami ucapkan terima kasih dengan kenaikan itu,” kata Adies saat ditemui di Senayan, Jakarta, dikutip dari detik.com.
Namun, sehari berselang, Adies meralat ucapannya. Ia menegaskan tidak ada kenaikan tunjangan baik untuk beras maupun bensin bagi anggota DPR RI.
“Saya ingin klarifikasi terkait dengan kemarin ada beberapa hal yang saya salah memberikan data. Setelah saya cek di Kesekjenan, ternyata tidak ada kenaikan, baik itu gaji maupun tunjangan seperti saya sampaikan,” kata Adies pada 20 Agustus 2025 di kompleks parlemen, Senayan, sebagaimana dilaporkan detik.com.(*)