BERITA TERKINI

Haji Uma Hadiri Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional 2025 dan Malam Renungan Bersama di TMII Jakarta


JAKARTA | PASESATU.COM
— Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia menggelar malam renungan bersama di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta. Kegiatan nasional ini berlangsung khidmat dan dihadiri oleh tokoh-tokoh penting dari seluruh Indonesia, termasuk Anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman atau yang akrab disapa Haji Uma.

Kehadiran Haji Uma dalam peringatan HANI tahun ini merupakan bentuk komitmennya dalam mendukung gerakan nasional memerangi narkoba. Beliau hadir secara khusus atas undangan dari Kepala BNN Provinsi Aceh, Brigjen Pol. Drs. Marzuki Ali Basyah, M.M., yang turut berperan aktif dalam pencegahan dan penanggulangan narkoba di Tanah Rencong.

“Saya merasa terhormat mendapat undangan langsung dari Kepala BNN Aceh. Ini menunjukkan bahwa Aceh serius dan siap berdiri di garda terdepan dalam gerakan nasional melawan narkoba. Kita harus bergerak bersama, bukan hanya di tingkat pusat, tapi sampai ke kampung-kampung,” ujar Haji Uma saat ditemui usai acara.

Acara ini dipimpin langsung oleh Kepala BNN RI, Komjen Pol. Dr. Petrus Reinhard Golose, dan diikuti oleh tokoh nasional, pegiat anti-narkoba, perwakilan instansi, serta masyarakat umum dari berbagai daerah. Malam renungan ini diisi dengan refleksi bersama untuk mengenang para korban penyalahgunaan narkoba serta pemberian penghargaan kepada individu dan komunitas yang telah berkontribusi dalam gerakan anti-narkoba di Indonesia.

Dalam pidatonya, Kepala BNN menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam upaya pemberantasan narkoba.

“Peringatan HANI bukan hanya seremoni, melainkan momen konsolidasi nasional. Kami mengajak semua elemen bangsa untuk ikut aktif, karena melawan narkoba tidak bisa dilakukan oleh satu lembaga saja,” tegas Komjen Golose.

Salah satu agenda utama dalam kegiatan ini adalah peluncuran program inovatif Re-link Mobile, yaitu layanan rehabilitasi keliling yang dirancang untuk menjangkau masyarakat di daerah-daerah terpencil yang sulit mengakses fasilitas rehabilitasi. Program ini akan dijalankan di 10 titik selama tahun 2025, termasuk dua titik di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara.

 “Ini adalah bentuk nyata keberpihakan negara terhadap masyarakat yang sering terabaikan. Kita ingin hadir di wilayah-wilayah sulit dijangkau, karena setiap warga negara berhak mendapatkan akses pemulihan yang layak,” ujar Kepala BNN RI.

Haji Uma juga menyampaikan bahwa program ini sangat relevan dengan kondisi geografis dan sosial Aceh.

“Aceh memiliki wilayah-wilayah terpencil yang sangat membutuhkan layanan seperti ini. Saya berharap Re-link Mobile bisa benar-benar menyentuh masyarakat akar rumput dan memberi harapan baru bagi mereka yang ingin pulih dan kembali ke masyarakat,” ucapnya.

Acara ditutup dengan doa dan penyalaan lilin sebagai simbol harapan nasional untuk Indonesia Bersinar (Bersih Narkoba). Pemberian penghargaan kepada para pegiat anti-narkoba juga menjadi bukti bahwa perjuangan panjang ini telah melahirkan banyak sosok inspiratif di tengah masyarakat.

Dengan semangat kolaboratif dan semangat persatuan, peringatan HANI 2025 menjadi panggilan bagi seluruh elemen bangsa untuk terus berjuang menyelamatkan generasi masa depan dari ancaman narkoba.(*) 

Editor: Syahrul Usman