BERITA TERKINI

Pagar Pendopo Gubernur Aceh Ambruk, Massa Datang Harapkan Bantuan Meugang

 

Pintu Pagar Utama Pendopo Gubernur Aceh Roboh Saat Pembagian Uang Meugang
Kepadatan massa yang ingin mendapatkan uang 'Meugang"  mengakibatkan pagar gerbang utama pendopo Gubernur Aceh mengalami kerusakan akibat dorongan warga yang berusaha masuk ke area dalam.

BANDA ACEH | PASESATU.COM – Ribuan warga dari berbagai wilayah memadati kawasan Pendopo Gubernur Aceh, Kamis (5/6/2025), guna menyampaikan harapan mendapatkan bantuan "Meugang" menjelang Hari Raya Idul Adha. Kepadatan massa yang terjadi mengakibatkan pagar gerbang utama pendopo mengalami kerusakan akibat dorongan warga yang berusaha masuk ke area dalam.


Kejadian ini menjadi perhatian publik mengingat insiden serupa belum pernah terjadi dalam beberapa tahun terakhir. Aksi warga disebut sebagai bentuk respons atas pemberian santunan oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf (Mualem). 


Sehari sebelumnya Mualem menyantuni 3.000 anak yatim di tiga kabupaten pesisir barat, Aceh Barat, Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya.


Banyak warga yang datang mengaku berharap bisa mendapatkan bantuan serupa, mengingat kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih di sejumlah wilayah. Semakin siang, kerumunan semakin membesar hingga akhirnya mendorong pagar gerbang pendopo hingga roboh.


Petugas keamanan yang berjaga langsung mengambil langkah cepat untuk mengendalikan situasi. Beberapa warga yang telah memasuki area pendopo diarahkan keluar secara persuasif agar ketertiban tetap terjaga.


Sebagai bentuk kepedulian dan untuk meredam situasi, pihak pendopo akhirnya menyalurkan bantuan tunai sebesar Rp100.000 kepada setiap warga yang hadir. Bantuan ini diberikan secara langsung kepada masyarakat yang telah menunggu sejak pagi hari.


“Kurang lebih seribuan warga menerima bantuan dari Gubernur Aceh. Masing-masing mendapatkan Rp100 ribu,” ungkap salah satu sumber dari lingkungan pendopo, dikutip dari mitraberita.net


Meski situasi berhasil dikendalikan tanpa insiden besar, pagar gerbang utama pendopo mengalami kerusakan dan memerlukan perbaikan. Hingga saat ini, belum ada keterangan resmi dari Pemerintah Aceh terkait langkah lanjutan pascakejadian ini.(*)