Tak Main-Main! Prabowo Tambah 6 Kodam dan 100 Batalyon, Sinyal Kesiapan Hadapi Ancaman Besar
Dok Ist
BATUJAJAR | | PASESATU.COM – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto meresmikan pembentukan enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru beserta 20 Brigade Infanteri Teritorial Pembangunan (Brigif TP) dan 100 Batalyon Infanteri Teritorial Pembangunan (Yonif TP). Peresmian ini dilakukan dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Lanud Suparlan, Pusdiklatpassus, Batujajar, Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (10/8/2025).
Upacara yang dihadiri prajurit dari tiga matra TNI ini juga menjadi ajang pelantikan para panglima dan komandan satuan baru yang akan memperkuat jaringan pertahanan negara.
Presiden Prabowo menegaskan, penguatan pertahanan merupakan prioritas untuk menghadapi potensi ancaman di masa depan.
“Indonesia harus memiliki pertahanan yang sangat kuat. Hari ini, saya melantik 6 Panglima Kodam, 20 Komandan Brigade, dan 100 Batalyon Teritorial Pembangunan baru,” ujarnya dalam amanat.
Kepada para perwira yang baru dilantik, Presiden memberikan pesan tegas mengenai kepemimpinan.
“Pemimpin harus memimpin dari depan, berada di titik paling berbahaya, memberi contoh, dan menjaga prajurit seperti anak sendiri. Latih mereka dengan keras, namun tanpa kekejaman,” tegasnya.
Strategi Pertahanan Menyeluruh
Pembentukan Kodam, Brigif TP, dan Yonif TP ini merupakan bagian dari penerapan doktrin Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta (Sishankamrata). Tujuannya adalah menjangkau wilayah provinsi, kabupaten/kota, hingga pelosok, sehingga TNI dapat merespons ancaman militer maupun non-militer seperti terorisme, separatisme, dan bencana alam dengan lebih cepat dan efektif.
Selain fokus pada pertahanan, TNI AD diharapkan menjadi pendukung pemerintah daerah dalam berbagai program pembangunan, termasuk ketahanan pangan, layanan kesehatan, pemberdayaan ekonomi, hingga penanganan bencana. Kebijakan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden, khususnya poin kedua tentang pertahanan-keamanan nasional, dan poin keenam mengenai pemerataan pembangunan dari desa.
Enam Kodam Baru di Wilayah Strategis
Enam Kodam baru tersebut meliputi:
- Kodam XIX/Tuanku Tambusai: Wilayah Riau dan Kepulauan Riau
- Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol: Wilayah Padang dan Jambi
- Kodam XXI/Radin Inten: Lampung dan Bengkulu
- Kodam XXII/Tambun Bungai: Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan
- Kodam XXIII/Palaka Wira: Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat
- Kodam XXIV/Mandala Trikora: Berpusat di Merauke, Papua Selatan
Selain itu, status Komando Pasukan Khusus (Kopassus) ditingkatkan menjadi enam grup setingkat brigade yang berada di bawah komando Letnan Jenderal.
Kekuatan Personel dan Alutsista
Dalam upacara peresmian, TNI AD mengerahkan 10.817 prajurit dan 105 unit alat utama sistem persenjataan (alutsista), mulai dari kendaraan tempur berat hingga sistem pertahanan udara.
Rangkaian acara ditutup dengan demonstrasi kemampuan tempur, meliputi bela diri militer, penanggulangan terorisme, atraksi udara dari ketiga matra TNI, dan simulasi dropping logistik dari udara menunjukkan kesiapan TNI yang profesional, modern, dan responsif terhadap dinamika keamanan nasional.(*)