Warga Aceh Timur Bawa Tabung Gas 3 Kg Bertuliskan “Untuk Warga Miskin” Saat Menuju Aceh Utara Pasca Banjir Besar
Font Terkecil
Font Terbesar
ACEH UTARA | PASESATU.COM — Banjir besar yang melanda dua kabupaten, Aceh Timur dan Aceh Utara, sejak 26 November 2025 telah menyebabkan kelangkaan berbagai kebutuhan pokok, termasuk gas elpiji 3 kilogram. Kondisi ini terpotret jelas ketika awak media menjumpai seorang warga Aceh Timur yang menenteng satu tabung gas 3 kg bertuliskan “Untuk Warga Miskin” saat menuju Aceh Utara, Sabtu (6/12/2025).
Warga tersebut mengaku membawa tabung gas dari rumahnya di Aceh Timur karena stok gas bersubsidi itu sulit ditemukan di kedua wilayah pascabanjir. Di beberapa titik Aceh Utara, terutama kawasan yang terisolasi lumpur dan kerusakan jalan, persediaan gas 3 kg hampir tidak ada.
“Gas di Aceh Timur juga mulai susah. Di Aceh Utara apalagi, saya cari-cari tidak ada yang jual. Terpaksa saya bawa dari rumah biar bisa masak untuk anak-anak,” ujarnya kepada awak media di perbatasan dua kabupaten.
Pantauan lapangan menunjukkan jalur distribusi gas terganggu akibat banyak kios pengecer terendam, gudang agen rusak, serta akses jalan yang belum sepenuhnya pulih. Sejumlah warga di kedua kabupaten melaporkan harga eceran gas mulai merangkak dan beberapa titik sama sekali tidak mendapat suplai sejak banjir meluas.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari Pertamina atau instansi terkait mengenai normalisasi distribusi elpiji bersubsidi di wilayah terdampak. Warga berharap pasokan gas segera dipulihkan, mengingat kebutuhan memasak menjadi semakin mendesak di tengah situasi pemulihan pascabencana di Aceh Timur dan Aceh Utara.(*)
