Rakyat Aceh Kecewa: Menteri ESDM Bahlil Diduga Berikan Informasi Salah kepada Presiden Prabowo di Tengah Musibah Banjir
Font Terkecil
Font Terbesar
ACEH UTARA | PASESATU.COM - Kekecewaan warga Aceh kembali memuncak setelah listrik di sejumlah wilayah Kabupaten Aceh Utara kembali padam total pada Senin malam, 8 Desember 2025, meski sebelumnya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa listrik akan normal 100 persen pada tanggal 8 Desember 2025.
Pernyataan itu disampaikan Bahlil saat mendampingi Presiden Prabowo Subianto dalam kunjungan kerja ke Aceh pada Minggu, 7 Desember 2025. Di hadapan para korban banjir, Presiden Prabowo bertanya soal kondisi kelistrikan Aceh, dan Bahlil menjawab bahwa pemulihan akan selesai pada hari berikutnya.
Namun kenyataan di lapangan berbeda. Warga di Aceh Utara justru merasakan pemadaman total sejak waktu Magrib hingga malam hari. Kondisi itu membuat masyarakat merasa Presiden telah diberi laporan yang tidak akurat, sehingga menimbulkan kemarahan dan kekecewaan mendalam.
Sejumlah warga menyampaikan protes keras. Mereka menilai informasi yang diberikan oleh Menteri ESDM telah “mempermalukan Presiden di depan rakyat yang sedang tertimpa musibah”. Warga juga menyatakan bahwa janji normalisasi 100 persen tidak terbukti, dan meminta Presiden Prabowo untuk mempertimbangkan memberhentikan Bahlil dari jabatan Menteri ESDM.
“Ini bukan hanya soal listrik. Ini soal menjaga marwah Presiden di depan rakyat, dan soal kejujuran laporan seorang menteri,” kata beberapa warga di Aceh Utara yang ditemui di lokasi pengungsian.
Hingga berita ini diturunkan, warga masih menunggu penjelasan resmi mengenai alasan pemadaman kembali terjadi, serta kepastian waktu pemulihan total sistem kelistrikan.(*)
