BERITA TERKINI

Ketua BFLF Lhokseumawe Aceh Utara Evakuasi Mahasiswa dari Lokasi Bencana Bener Meriah, Hingga Rela Jalan Kaki Sembilan Jam Bawa Obat Untuk Warga


ACEH | PASESATU.COM
- Ketua BFLF Cabang Wilayah Lhokseumawe dan Aceh Utara, Mutia Sari, turun langsung ke lapangan untuk membantu evakuasi mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah yang terdampak bencana alam di wilayah Bener Meriah. 

Dalam kondisi akses yang terputus, Mutia bahkan berjalan kaki bersama tim evakuasi dari UIN Sultanah Nahrasiyah Lhokseumawe selama sembilan jam sambil membawa obat-obatan yang diperoleh dari Open Donasi yang BFLF LSM'ACUT Galang dari hari pertama bencana alam terjadi untuk memastikan mahasiswa tetap mendapatkan bantuan medis darurat, obat2an ini bukan hanya untuk mahasiswa tetapi untuk masyarakat yang dijumpai di sepanjang perjalanan berjalan kaki tersebut.

Salah satu mahasiswa bernama Humairah, ditemukan dalam kondisi sakit dan telah tiga hari tanpa infus akibat terpencilnya lokasi KPM dan keterbatasan fasilitas. Melihat situasi tersebut, Mutia mengambil langkah cepat untuk mengevakuasinya ke Banda Aceh.

Mutia didampingi oleh lili mahasiswa UIN Sultanah Nahrasiyah yang juga trdampak bencana selama menjalani KPM di bener meriah membawa Humairah terbang menggunakan pesawat komersial menuju Banda Aceh. Setibanya di bandara, ambulans yang telah disiapkan oleh pihak bandara sudah menunggu, dan Mutia langsung membawa Humairah menuju Klinik Ka Sehat Wal Afiat, Sibreh, Aceh Besar. 

“Di klinik, Humairah mendapat perawatan intensif dan dijenguk oleh perwakilan keluarga,” kata Mutia dalam keterangannya, Kamis, 11 Desember 2025. 

Usai proses serah terima kepada pihak keluarga, Mutia kembali ke Lhokseumawe menggunakan L300, Tantangan lain muncul ketika akses menuju Kutablang terputus akibat jembatan yang ambruk. 

Mutia harus melanjutkan perjalanan dengan perahu boat pada pukul 00.00 WIB, meski biasanya operasional perahu berakhir pukul 18.00 wib.

"Alhamdulillah Allah mudahkan perjalanan kami," ujar Mutia. 

Setelah menyeberang, Mutia melanjutkan perjalanan dengan L300 dan tiba di rumah pukul 02.00 WIB, bersama seorang mahasiswa lainnya, Lili.

Mutia yakin bahwa aksi cepat, keteguhan, dan keberanian Mutia Sari menjadi bukti komitmen BFLF dalam memastikan keselamatan masyarakat, terutama para mahasiswa yang tengah mengabdi di lokasi bencana. (*)