Kelangkaan Gas 3 Kg di Panton Labu: Warga Memasak dengan Kayu, Pangkalan dan Distributor Dituding Tutup Mata
Font Terkecil
Font Terbesar
ACEH UTARA | PASESATU.COM — Di tengah upaya pemulihan pascabanjir di wilayah Panton Labu, Aceh Utara, warga kini menghadapi kendala baru. Gas LPG subsidi 3 kilogram dilaporkan sulit ditemukan dalam beberapa hari terakhir. Kondisi ini membuat masyarakat terpaksa kembali menggunakan kayu bakar untuk memasak.
Novianty, warga Dusun Satu Masjid Tuha, mengaku telah mencari gas ke sejumlah warung namun tidak membuahkan hasil. Ia menuturkan, sejak banjir melanda, kebutuhan masyarakat semakin meningkat, sementara pasokan gas justru menipis.
"Saya sudah keliling, tapi tidak ada gas. Sekarang kami memasak pakai kayu karena tidak ada pilihan lain," ujarnya, Kamis (
Di permukiman terdampak, terlihat warga menyalakan tungku darurat menggunakan kayu basah yang dikumpulkan dari sekitar rumah. Kondisi ini menggambarkan bahwa kebutuhan dasar belum sepenuhnya terpenuhi pascabencana.
Sejumlah warga berharap penyaluran LPG dapat segera dipastikan ketersediaannya. Menurut mereka, transparansi distribusi sangat dibutuhkan agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi di lapangan. “Saat situasi darurat seperti ini, masyarakat sangat membutuhkan dukungan. Semoga suplai gas segera normal,” kata seorang warga lainnya.
Hingga berita ini diterbitkan, pihak pangkalan dan distributor belum memberikan keterangan terkait penyebab kelangkaan. Sementara itu, pemerintah kecamatan dan instansi terkait diharapkan dapat melakukan pemantauan serta memastikan distribusi berjalan sesuai prosedur, terutama untuk kebutuhan warga di lokasi terdampak dan posko pengungsian.
Masyarakat berharap persoalan ini dapat segera ditangani sehingga aktivitas dapur rumah tangga dan pengungsian dapat kembali berjalan normal. Situasi darurat banjir, kata warga, menjadi pengingat pentingnya kehadiran pemerintah dalam menjamin kebutuhan dasar masyarakat. (*)
