Haji Uma Ditemani Mayor Daud Seberangi Sungai dan Dalam Gelap Gulita Distribusi Bantuan ke Wilayah Terisolir di Bireuen
Font Terkecil
Font Terbesar
BIREUN | PASESATU.COM – Dalam suasana malam yang gelap gulita akibat padamnya aliran listrik, anggota DPD RI asal Aceh, H. Sudirman Haji Uma, didampingi oleh Staf Ahlinya, Muhammad Daud atau Mayor Daud menembus wilayah terisolir di Kecamatan Kutablang dan Peudada, Kabupaten Bireuen, Minggu (7/12/2025).
Keduanya harus menyebrangi sungai dengan menggunakan perahu warga setelah jembatan penghubung patah diterjang banjir. Rombongan memaksakan diri menembus derasnya arus sungai demi memastikan bantuan tanggap darurat tiba kepada warga yang sejak siang terputus aksesnya.
Bantuan kemudian didistribusikan ke sejumlah titik yang paling terdampak di dua kecamatan tersebut, antara lain Desa Jambo Kajeung, Kuala Ceurape, dan Alue Bayeu Utang. Distribusi dilanjutkan ke Desa Ara Bungoeng, Garoet, Blang Kubu, dan Neubok Naleung, yang berlangsung hingga pukul 00.15 WIB. Proses penyaluran dilakukan dalam kondisi medan yang gelap gulita karena listrik padam.
“Kita tidak bisa menunggu sampai pagi. Warga sedang membutuhkan bantuan dan perhatian segera. Meskipun kondisi gelap dan akses sulit, ini adalah amanah yang harus saya jalankan,” ujar Senator yang akrab disapa Haji Uma saat meninjau lokasi penyaluran bantuan pertama.
Sementara itu, masyarakat menyambut kedatangan rombongan dengan rasa haru. Imum Mukim Gampong Bate Kureng, Kecamatan Peudada, Helmi, yang mewakili empat kepala desa terdampak, menyampaikan apresiasi atas gerak cepat tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada Haji Uma yang telah datang langsung menembus gelapnya malam untuk membantu kami. Dalam kondisi seperti ini, perhatian seperti inilah yang benar-benar kami butuhkan. Semoga Allah membalas segala kebaikan ini,” ungkap Helmi.
Penyaluran bantuan bagi masyarakat korban banjir di sejumlah lokasi pada 2 kecamatan tersebut baru selesai sekitar pukul 00.15 WIB. Haji Uma dan Mayor Daud beserta tim ditengah kondisi malam gelap gulita kembali dan mengarungi arus sungai yang deras.
"Kita sangat bersyukur, dengan kondisi medan lintas dan gelapnya malam karena listrik padam, akhirnya bantuan ini dapat tersalurkan kepada masyarakat korban. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban saudara kita", ungkap Haji Uma.
Aksi penyaluran bantuan langsung ke wilayah terisolir ini diharapkan mampu meringankan beban warga sembari menunggu perbaikan akses dan pemulihan pascabanjir oleh pihak terkait(*)
