Translate

BERITA TERKINI

Dari Aceh Utara ke Panggung Nasional, Nurliya Fitrina Buktikan Mimpi Anak Aceh Bisa Menembus Olimpiade Sains

Dari Aceh Utara ke Panggung Nasional: Nurliya Fitrina Buktikan Mimpi Anak Aceh Bisa Menembus Olimpiade Sains

MALANG | PASESATU.COM
– Di antara deretan ratusan pelajar terbaik dari seluruh Indonesia yang berkumpul di kampus Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) untuk mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) 2025, terdapat satu nama yang menjadi kebanggaan Aceh Utara Nurliya Fitrina, siswi SMA Negeri 1 Nisam.

Dengan langkah pasti dan semangat yang tak surut, Nurliya maju di bidang fisika, bidang yang dikenal paling kompleks di antara cabang sains lainnya. Ia membawa pesan sederhana namun kuat: bahwa anak-anak dari pelosok Aceh pun mampu bersaing di level nasional jika diberi kesempatan dan dukungan yang tepat.

Ajang OSN 2025 yang diselenggarakan oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) dan Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI) ini mengangkat tema “Sains Itu Menyenangkan, Pendidikan untuk Semua, Ramah dan Inklusif.” 

Tema tersebut menegaskan pentingnya membuka ruang bagi semua anak bangsa untuk tumbuh dalam dunia pengetahuan tanpa batas wilayah dan latar belakang.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Aceh Utara, Muhammad Johan, S.Pd., M.Pd., yang turut mendampingi kontingen Aceh selama kompetisi di Malang, mengatakan bahwa keikutsertaan siswa seperti Nurliya merupakan bukti nyata hasil pembinaan dan kerja keras sekolah-sekolah di daerah.

 “Anak-anak kita kini tidak hanya belajar untuk nilai, tapi untuk makna. Mereka belajar karena ingin tahu, ingin berbuat, dan ingin berkontribusi bagi masa depan daerahnya,” ujar Johan, Rabu (8/10/2025).

Menurutnya, lima siswa asal Aceh yang berhasil menembus OSN tingkat nasional adalah hasil sinergi antara guru pembimbing, sekolah, dan dukungan pemerintah daerah. “Mereka tumbuh dalam lingkungan yang percaya bahwa pendidikan adalah jalan keluar dari segala keterbatasan,” tambahnya.

Di OSN, para peserta tidak hanya dihadapkan pada teori dan rumus, tetapi juga ditantang untuk menerapkan konsep sains dalam pemecahan masalah nyata. Melalui eksperimen, diskusi, dan pembinaan ilmiah yang berlangsung intensif, mereka belajar bagaimana berpikir sistematis dan bekerja sama lintas daerah.

Nurliya, yang berasal dari lingkungan sekolah negeri di Nisam, menjadi teladan bagi banyak pelajar di Aceh. Ia menunjukkan bahwa semangat belajar, kedisiplinan, dan tekad yang kuat bisa mengantarkan siapa pun ke panggung nasional.

Kegiatan OSN 2025 diikuti oleh ratusan siswa dari seluruh provinsi di Indonesia. Selain menumbuhkan semangat kompetisi, ajang ini juga mengajarkan nilai-nilai kejujuran ilmiah, sportivitas, serta pentingnya kolaborasi antar generasi muda dalam menjawab tantangan global.

Muhammad Johan menegaskan, Cabang Dinas Pendidikan Aceh Utara terus berkomitmen membina siswa di berbagai bidang, termasuk fisika, kimia, dan matematika, agar mereka tidak hanya unggul di kelas tetapi juga siap menghadapi era teknologi dan inovasi.

 “Kami ingin membangun budaya sains di sekolah-sekolah Aceh. Ketika anak-anak mencintai ilmu, mereka akan menjadi pembelajar seumur hidup. Itulah kekuatan sesungguhnya dari pendidikan,” ujarnya.

Partisipasi Nurliya Fitrina di OSN 2025 bukan sekadar prestasi individual, tetapi juga simbol kebangkitan generasi ilmiah Aceh. Dari ruang kelas sederhana di Nisam, langkahnya kini menembus laboratorium kampus besar di Malang.

Kisahnya menjadi inspirasi bahwa ilmu pengetahuan tidak mengenal batas wilayah, dan dari Aceh Utara, cahaya sains itu kini ikut menerangi panggung nasional.(*) 

Editor : Syahrul Usman