Ayah Wa: Dari Pejuang ke Pemimpin Aceh Utara Satu
![]() |
H. Ismail A. Jalil, S.E., M.M (Ayah Wa) Bupati Aceh Utara Periode 2025-2030 |
"Perjalanan Panjang Menuju Kepemimpinan"
H. Ismail A. Jalil, S.E., M.M., atau yang lebih dikenal sebagai Ayah Wa, akan resmi dilantik sebagai Bupati Aceh Utara periode 2025-2030 pada 17 Februari 2025. Pelantikan ini akan dilakukan oleh Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf, atau yang akrab disapa Mualem, yang juga merupakan Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Kemenangan Ayah Wa dalam Pilkada 2024 bukanlah kejutan. Ia telah lama dikenal sebagai sosok berpengaruh dalam politik Aceh, terutama di Aceh Utara. Dengan latar belakang perjuangan dan pengalaman panjang di legislatif, ia mendapat dukungan penuh dari Partai Aceh (PA) serta 14 partai lainnya. Hal ini menjadikannya satu-satunya kandidat, sehingga ia menang melawan kotak kosong.
Lahir di Desa Matang Serdang, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara, pada 12 Juni 1979, Ayah Wa memiliki rekam jejak panjang sebagai pejuang dalam Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Di masa konflik, ia menjabat sebagai Komandan Operasi Daerah IV Tgk Chik Ditunong, Wilayah Samudera Pase.
Setelah perjanjian damai MoU Helsinki ditandatangani pada 15 Agustus 2005, Ayah Wa memilih jalur politik untuk melanjutkan perjuangannya bagi Aceh. Ia terpilih sebagai anggota DPRK Aceh Utara periode 2009-2014, dan karena kinerjanya yang baik, ia kembali dipercaya untuk periode kedua (2014-2019), bahkan diamanahkan sebagai Ketua DPRK Aceh Utara.
Kiprah politiknya terus berlanjut ke tingkat provinsi. Pada Pemilu 2019, ia terpilih sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) periode 2019-2024. Konsistensinya di dunia politik semakin terlihat saat ia kembali mendapatkan kursi DPRA periode 2024-2029 dengan suara terbanyak di Dapil 5 (Aceh Utara-Lhokseumawe).
Visi Meuligoe Panglima: Aceh Utara Bangkit
Dalam Rapat Paripurna DPRK Aceh Utara di Gedung DPRK Landing, Kecamatan Lhoksukon, pada 25 September 2024, Ayah Wa menyampaikan Visi Meuligoe Panglima, yang ia rancang untuk membangkitkan kembali kejayaan Aceh Utara. Visi ini terinspirasi dari sejarah panjang daerah tersebut, yang pernah menjadi pusat kejayaan Kesultanan Malikussaleh dan raja-raja terdahulu.
"Visi ini bertujuan untuk menghidupkan kembali kejayaan Aceh Utara melalui lima program prioritas utama guna mewujudkan Aceh Utara yang bangkit," ujar Ayah Wa.
Lima program prioritas yang menjadi fokusnya mencakup berbagai sektor vital:
1. Ekonomi dan Pertanian
- Mengatasi gagal panen yang kerap terjadi.
- Meningkatkan kesejahteraan petani dan produksi pangan.
2. Pendidikan
- Meningkatkan kualitas pendidikan dan aksesibilitas bagi seluruh masyarakat.
3. Kesehatan
- Memperbaiki layanan kesehatan dengan fasilitas dan tenaga medis yang lebih baik.
4. Pelayanan Publik
- Meningkatkan efisiensi dan kemudahan akses layanan bagi masyarakat.
5. Penanganan Permasalahan Sosial
- Menekan angka kenakalan remaja dan penyalahgunaan narkoba.
- Mempersempit ruang gerak bagi pelaku kejahatan untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman.
"Melalui visi Meuligoe Panglima, kami ingin membawa Aceh Utara kembali berjaya, serta memastikan kesejahteraan masyarakat di berbagai sektor kehidupan," tambahnya.
Dalam Pilkada Serentak 2024, pasangan Ismail A. Jalil (Ayah Wa) - Tarmizi Panyang memperoleh 357.738 suara, sedangkan kotak kosong hanya mendapat 11.164 suara. Dari total 373.135 suara, sebanyak 368.902 suara sah, sementara 4.233 suara tidak sah.
Dengan dukungan besar dari masyarakat dan partai-partai pengusung, Ayah Wa kini memiliki modal kuat untuk mewujudkan visi dan misinya. Pelantikannya pada 17 Februari 2025 akan menjadi awal baru bagi Aceh Utara.
Riwayat Pendidikan
S2 – Magister Manajemen (M.M.)
- Universitas Islam Kebangsaan Indonesia (UNIKI) (2022-2024)
S1 – Sarjana Ekonomi (S.E.)
- Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Budi Bakti (STIM) Bekasi (2006-2010)
SMA
- Pondok Pendidikan Islam Darul Ulum Tanah Merah, Bireuen (2001-2004)
SMP
- SMP Negeri 2 Tanah Jambo Aye (1992-1995)
SD
- SD Negeri 15 Matang Serdang, Tanah Jambo Aye (1986-1992)
Riwayat Organisasi
- Gerakan Aceh Merdeka (GAM) menjabat Komandan Operasi D IV (1996-2005)
- Jaringan Aneuk Syuhada (JASA Aceh) menjabat sebagai penasehat (2015-2024)
- DOB Kota Panton Labu menjabat sebagai penasehat (2016-2024).
Laporan | Syahrul
Artikel ini dirangkum dari berbagai sumber