Pemuda Diduga Lompat ke Sungai Krueng Pirak Ditemukan Meninggal Dunia
 |
| Petugas gabungan dari Polri, TNI, dan Tim SAR BPBD Aceh Utara sedang mengevakuasi jenazah S, seorang pemuda yang diduga lompat ke Sungai Krueng Pirak, di Aceh Utara. Evakuasi ini melibatkan sejumlah pihak yang bekerja sama untuk membawa jenazah ke tempat yang aman. Proses ini berlangsung setelah beberapa hari pencarian. Foto. Dok Humas Polres Aceh Utara |
ACEH UTARA | PASESATU.COM – Setelah dua hari pencarian intensif, tim gabungan TNI-Polri, BPBD, dan SAR Aceh Utara akhirnya menemukan jasad S (21), seorang pemuda asal Desa Cibrek, Kecamatan Tanah Luas. S sebelumnya dilaporkan hilang setelah diduga melompat ke Sungai Krueng Pirak, Gampong Parang IX, Kecamatan Matangkuli.
Jasad korban ditemukan pada Selasa siang, 10 Juni 2025, sekitar pukul 13.25 WIB, dalam kondisi tanpa nyawa, sekitar 50 meter dari lokasi pertama penemuan barang-barang pribadi korban, yaitu sepeda motor dan sandal, pada Minggu malam sebelumnya. Penemuan barang tersebut terjadi di Jembatan Sungai Krueng Pirak, yang diduga menjadi lokasi terakhir korban berada.
Pencarian dilakukan secara intensif dengan berbagai metode, termasuk penyisiran aliran sungai menggunakan perahu karet dan alat bantu lainnya.
"Setelah jasad korban ditemukan, pihak keluarga langsung membawa jenazah ke rumah duka di Desa Cibrek, Kecamatan Tanah Luas, untuk dimakamkan," ujar AKP Bambang, Kasi Humas Polres Aceh Utara.
AKP Bambang juga menambahkan bahwa pihak keluarga korban menolak untuk melakukan visum et repertum atau autopsi terhadap jenazah. Penolakan tersebut dituangkan dalam Berita Acara Penolakan Autopsi yang telah ditandatangani oleh keluarga korban.
Sebelum kejadian, korban diketahui memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan kerap mengalami halusinasi berupa bisikan ghaib yang mempengaruhinya untuk melakukan tindakan berbahaya. Dugaan awal bahwa korban melompat ke sungai semakin menguat setelah barang-barangnya ditemukan di atas jembatan, tanpa adanya jejak keberadaan korban.
Dengan ditemukannya jenazah, tim gabungan resmi menghentikan operasi pencarian. Pihak kepolisian turut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengapresiasi kerja sama seluruh pihak yang terlibat dalam pencarian.(*)
