Translate

BERITA TERKINI

Pelatihan PBD Dorong Kepala Sekolah Kembangkan Perencanaan Pendidikan Berbasis Data

Pelatihan PBD Dorong Kepala Sekolah Kembangkan Perencanaan Pendidikan Berbasis Data

ACEH UTARA | PASESATU.COM
- Cabang Dinas Pendidikan (Cabdin) Wilayah Aceh Utara berhasil menggelar Pelatihan Perencanaan Berbasis Data (PBD) bagi para kepala sekolah jenjang SMA, SMK, dan SLB se-Aceh Utara. 

Kegiatan yang berlangsung selama empat hari, mulai 20 hingga 23 Oktober 2025, ini diselenggarakan di Aula SMAN 1 Syamtalira Bayu dan dibuka secara resmi oleh Kepala Cabdin Pendidikan Aceh Utara, Muhammad Johan, S.Pd., M.Pd.

Pelatihan tersebut menjadi langkah strategis untuk meningkatkan mutu pendidikan di daerah dengan menjadikan Rapor Mutu Pendidikan sebagai dasar dalam proses perencanaan. Melalui pendekatan ini, satuan pendidikan didorong untuk mampu mengidentifikasi permasalahan, menganalisis akar penyebab, dan menyusun rencana perbaikan yang terukur serta relevan dengan kondisi sekolah masing-masing.

Dalam sambutannya, Muhammad Johan menegaskan pentingnya pengambilan keputusan berbasis data.

“Kepemimpinan sekolah di era saat ini tidak cukup hanya mengandalkan intuisi. Data harus dijadikan kompas dalam merancang langkah-langkah peningkatan mutu yang sistematis, terukur, dan berkelanjutan. Dengan begitu, kita dapat mewujudkan pendidikan Aceh Utara yang unggul dan berkarakter,” ujarnya.

Selama pelatihan, peserta dibagi ke dalam kelompok kerja kecil untuk melakukan analisis kondisi aktual sekolah. Mereka menelaah berbagai indikator prioritas yang menjadi fokus perbaikan, seperti Iklim Keamanan Sekolah, Kesetaraan Gender, Literasi dan Numerasi, Penguatan Karakter (Kreativitas, Kebinekaan Global, Kemandirian), Kesejahteraan Psikologis Guru, hingga Kualitas Pembelajaran.

Salah satu hasil utama dari pelatihan ini ialah tersusunnya Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang berisi program prioritas tahun 2025. Beberapa di antaranya yaitu Program Pencegahan Perundungan, Gerakan Sekolah Literasi (GESLIT), Intervensi Numerasi Terdiferensiasi (INTAN), Penguatan Projek Profil Pelajar Pancasila (P5), serta pembentukan komunitas belajar guru untuk meningkatkan refleksi dan inovasi pembelajaran.

Seluruh rencana aksi tersebut juga telah disinergikan dengan Instrumen Akreditasi Sekolah 2024, sehingga setiap program peningkatan mutu tidak hanya berdampak langsung pada peserta didik dan guru, tetapi juga memperkuat persiapan sekolah menuju akreditasi unggul.

Salah seorang peserta pelatihan yang merupakan kepala SMK di Aceh Utara mengungkapkan kesannya terhadap kegiatan tersebut.

 “Pelatihannya sangat praktis dan bermanfaat. Kami diajak melihat persoalan secara nyata, sekaligus menyusun solusi dan rencana aksi yang benar-benar bisa diterapkan di sekolah kami,” tuturnya.

Melalui hasil pelatihan ini, diharapkan para kepala sekolah dapat segera menerapkan strategi perencanaan berbasis data di satuan pendidikan masing-masing. Langkah ini menjadi pijakan penting untuk mewujudkan visi pendidikan Aceh Utara, yakni melahirkan generasi “Aneuk Meutuah, Beucarong, Beumeusyuhu” anak-anak yang berkarakter, cerdas, dan sejahtera. (*)